Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi syarat sah nya sholat pada khusus nya bagi uat muslim.
Ada pun syarat sah shalat yang harus dilakukan sebelum melaksanakannya di antaranya adalah menghadap kiblat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda kepada orang buruk shalat (musi’ salatahu),
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَأَسْبِغِ الْوُضُوءَ ثُمَّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ
“Jika engkau hendak mengerjakan shalat, maka sempurnakanlah wudhumu lalu menghadaplah ke kiblat, kemudian bertakbirlah.”
(HR. Bukhari no. 6251 dan Muslim no. 912)
Buatlah jam matahari. Carilah daerah yang datar, dan sebelum tengah hari, letakkan tongkat atau benda vertikal lainnya dengan panjang kira-kira 1 meter.
- Tandailah ujung bayangan dari tongkat tersebut.
- Ukurlah panjang bayangan, dan gambar lingkaran di sekitar tongkat dengan menggunakan panjang bayangan sebagai radiusnya.
- Seiring berjalannya hari (menuju tengah hari), bayangan akan memendek dan menjauh dari pusat lingkaran. Bayangan akan kembali memanjang saat menjelang malam dan akan kembali menyentuh pusat lingkaran. Pada saat itu, buatlah tanda lain, dan gambarlah sebuah garis di antara dua tanda yang sudah Anda buat.
- Garis tersebut mewakili arah barat dan timur. Titik atau tanda pertama yang Anda buat mewakili arah barat, dan tanda terakhir yang Anda buat mewakili arah timur.
- Gambarlah garis tegak lurus terhadap garis barat dan timur. Garis tersebut adalah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ
“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari)
Jadi intinya, jika memang penuh kesulitan untuk menentukan arah kiblat agar persis ke Ka’bah maka janganlah menyusahkan diri. Namun, jika memang memiliki kemudahan, ya bisa dengan mendownload Aplikasi di ponsel anda. Tetapi ingatlah bertakwalah kepada Allah semampu kalian.
Demikian penjelasan singkat mengenai arah kiblat. Semoga yang singkat ini bermanfaat bagi kaum muslimin sekalian dan semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat agar dapat menerangi jalan hidup kita. Wallahu a’lam bish showab.
وَمَا أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَى مَا أَنْهَاكُمْ عَنْهُ إِنْ أُرِيدُ إِلَّا الْإِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
“Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (QS. Hud: 88)
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.